Rabu, 28 November 2018

MAXTERM DAN MINTERM


Sampurasun, kali ini abah bakalan ngebahas apa itu maxterm dan minterm pada elektronika digital, karena abah sama sama masih belajar kasih tau yah kalo ada kekeliruan pada postingan kali ini,, hatur nuhun.....

ALJABAR BOOLEAN


Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT (komplemen).
Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung. Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan. Dalam arti luas, aljabar boolean berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam komputer.

Definisi Aljabar Boolean

Misalkan terdapat  :
v  Dua operator biner : + ( OR ) dan · ( AND)
v  Sebuah operator uner : ’.
v  B : himpunan yang didefinisikan pada opeartor +,·, dan ’
v  0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.
Tupel (B, +, ·, ’) disebut Aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c Î B berlaku aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:
1. Closure        :(i)  a + b Î B   
                        (ii) a · b Î B     
2. Identitas      :(i)  a + 0 = a
                        (ii) a · 1 = a
3. Komutatif   :(i)  a + b = b + a
                                    (ii)  a · b = b · a
4. Distributif   :(i)   a · (b + c) = (a·b) + (a · c)
                                    (ii)  a + (b · c) = (a + b) · (a + c)                               
5. Komplemen :(i)  a + a’ = 1
(ii)  a · a’ = 0

Untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean, harus diperlihatkan:
1.      Elemen-elemen himpunan B,
2.      Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner,
3.      Memenuhi postulat Huntington

Aljabar Boolean Dua-Nilai

Aljabar Boolean dua-nilai:
v  B = {0, 1}
v  operator biner, + dan ·
v  operator uner, ’
v  Kaidah untuk operator biner dan operator uner:

A
b
a × b
a
B
a + b
A
a
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1

Cek apakah memenuhi postulat Huntington:
1.      Closure :  jelas berlaku
2.      Identitas: jelas berlaku karena dari tabel dapat kita lihat bahwa:
(i)  0 + 1 = 1 + 0 = 1
(ii) 1 × 0  = 0 × 1 = 0
3.      Komutatif:  jelas berlaku dengan melihat simetri tabel operator biner.
4.      Distributif:
      (i) a × (b + c) = (a × b) + (a × c) dapat ditunjukkan benar dari tabel operator biner di atas  dengan membentuk tabel kebenaran:

A
b
c
b + c
a × (b + c)
a × b
a × c
(a × b) + (a × c)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

(ii) Hukum distributif a + (b × c) = (a + b) × (a + c) dapat ditunjukkan benar dengan membuat tabel kebenaran dengan cara yang sama seperti (i).

5. Komplemen: jelas berlaku karena Tabel diatas memperlihatkan bahwa:
    (i)  a + a‘ = 1, karena 0 + 0’= 0 + 1 = 1 dan 1 + 1’= 1 + 0 = 1
    (ii) a × a = 0, karena 0 × 0’= 0 × 1 = 0 dan 1 × 1’ = 1 × 0 = 0 
Karena kelima postulat Huntington dipenuhi, maka terbukti bahwa B = {0, 1} bersama-sama dengan operator biner + dan × operator komplemen ‘ merupakan aljabar Boolean. 

Ekspresi Boolean

Misalkan (B, +,·, ’) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu ekspresi Boolean dalam (B, +, ·’) adalah:
(i)   setiap elemen di dalam B,
(ii)  setiap peubah,
(iii) jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 × e2, e1’ adalah ekspresi Boolean
Contoh:           0
                        1
                        a
                        b
                        c
                        a + b
                        a × b
                        a× (b + c)
                        a × b’ + a × b × c’ + b’, dan sebagainya

Mengevaluasi Ekspresi Boolean

Contoh:  a× (b + c)
jika a = 0, b = 1, dan c = 0, maka hasil evaluasi ekspresi:
0’× (1 + 0) = 1 × 1 = 1
Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen (dilambangkan dengan ‘=’) jika keduanya mempunyai nilai yang sama untuk setiap pemberian nilai-nilai kepada n peubah.
a . (b + c) = (a . b) + (a .c)
Contoh. Perlihatkan bahwa a + ab = a + b .
Penyelesaian:

A
b
a
ab
a + ab
a + b
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1

Perjanjian: tanda titik (×) dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan:
1.      a(b + c) = ab + ac
2.      a + bc = (a + b) (a + c)
a × 0 , bukan a0

Prinsip Dualitas

Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar Boolean yang melibatkan operator +, ·, dan komplemen, maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti
                        ·   dengan  +
            +  dengan  ·
                        0  dengan  1
            1  dengan  0
dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari S.
Contoh. 
(i)   (a × 1)(0 + a’) = 0  dualnya (a + 0) + (1 × a’) = 1
(ii)  a(a‘ + b) = ab       dualnya a + ab = a + b

Fungsi Boolean

v  Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai
f : Bn ® B yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.
v  Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean.
v Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah
f(x, y, z) = xyz + xy + yz
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3
(x, y, z) ke himpunan {0, 1}.
Contohnya, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1
sehingga f(1, 0, 1) = 1 × 0 × 1 + 1’ × 0 + 0’× 1 = 0 + 0 + 1 = 1 .
            Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:
1.      f(x) = x
2.      f(x, y) = xy + xy’+ y
3.      f(x, y) = x y
4.      f(x, y) = (x + y)’
5.      f(x, y, z) = xyz’   

v  Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk komplemennya, disebut literal.
Contoh: Fungsi h(x, y, z) = xyz’ pada contoh di atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu x, y, dan z’.
Contoh. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z’, nyatakan h dalam tabel kebenaran.

Penyelesaian:
  
X
y
z
f(x, y, z) = xy z
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0


Komplemen Fungsi

1.Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan
Hukum De Morgan untuk dua buah peubah, x1 dan x2, adalah 
     (i)             (x1 + x2)’ = x1’x2
   (ii)             (x1x2)’ = x1’+ x2’  (dual dari (i))
Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka
    f ’(x, y, z)  = (x(y’z’ + yz))’
                           =  x’ + (y’z’ + yz)’
                           =  x’ + (y’z’)’ (yz)’
                           =  x’ + (y + z) (y’ + z’)                                                                      
2.Cara kedua: menggunakan prinsip dualitas.
Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f, lalu komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut.
Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka
dual dari  f:                                         x + (y’ + z’) (y + z)

komplemenkan tiap literalnya:            x’ + (y + z) (y’ + z’) = f ’
 Jadi, f ‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’)   
                   

 Bentuk Kanonik

v Ada dua macam bentuk kanonik:
1.       Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2.       Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
Contoh:
1.      f(x, y, z) = xyz + xyz’ + xyz  à SOP
Setiap suku (term) disebut minterm                                 
2.      g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)            à POS Setiap suku (term) disebut maxterm
v Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap




Contoh  . Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan POS.



Penyelesaian:

a.      SOP
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1 adalah 001, 100, dan 111, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah f(x, y, z) =  xyz + xyz’ + xyz
atau (dengan menggunakan lambang minterm),                    
f(x, y, z) =  m1 + m4 + m7 = å (1, 4, 7)

b.  POS           
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 adalah 000, 010,  011, 101, dan 110, maka fungsi Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah
 f(x, y, z)  =  (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’)
   (x’+ y + z’)(x’+ y’+ z)
                       atau dalam bentuk lain,                 
f(x, y, z) =  M0 M2 M3 M5 M6 = Õ(0, 2, 3, 5, 6)     

Contoh . 
Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + yz dalam bentuk kanonik SOP dan POS.
Penyelesaian:
      (a) SOP
            x          = x(y + y’)
                        = xy + xy
                        = xy (z + z’) + xy’(z + z’)
                        = xyz + xyz’ + xyz + xyz
            yz        = yz (x + x’)
                         = xy’z + x’y’z
            Jadi  f(x, y, z)               = x + yz
                                                 = xyz + xyz’ + xyz + xyz’ + xyz + xyz
                                                 = xyz + xyz’ + xyz + xyz’ + xyz
      atau  f(x, y, z)                     = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = S (1,4,5,6,7)
(b) POS
            f(x, y, z)             = x + yz
                                     = (x + y’)(x + z)
            x + y’               = x + y’ + zz
 = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)
            x + z                  = x + z + yy’  
                                     = (x + y + z)(x + y’ + z)
            Jadi, f(x, y, z)   = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z)
                                    = (x + y  + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
            atau f(x, y, z)    = M0M2M3       = Õ(0, 2, 3)     

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Boolean Algebra. http://en.wikipedia.org/boolean_Algebra/.


   Segitu dulu pembahasan abah kali ini, semoga ujang dan eneng belom puas biar nyari lagi pembahasan di buku atau sumber lain yaah, sampurasun abah pamit!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DEMULTIPLEXER

       Sampurasun, kali ini abah bakalan ngebahas apa itu Demultiplexer pada elektronika digital, karena abah sama sama masih belajar kasih ...